Pensil. Masih ingatkah anda dengan benda satu ini? Pensil sebuah
alat yang mengiringi langkah pembelajaran kita membuat coretan, bentuk
visual, merangkainya menjadi gambar bermakna dan menata huruf menjadi
simbol teratur yang bernama tulisan. Di usia awal sekolah dasar, pensil
adalah teman sehari-hari. Bahkan orang tua mentabukan anak seusia itu
menggunakan Pulpen. Mengapa? Kalau salah, pulpen tak bisa/sulit dihapus.
Berbekal pada keyakinan tak takut salah, mulailah kita belajar
simbol-simbol, memaknainya dan kemudian menggunakannya. Ada banyak
eksperimen dan kegagalan menyertai, tak pernah surut ide-ide besar yang
dibuat kita rajut. Dibentuk dalam timeline hidup hingga saat ini.
Saat ini kita dihadapkan pada pesatnya perkembangan teknologi secara
Revolusioner, dari perangkat 'manual' menjadi 'digital' Landscape
interaksi antar personal berubah secara cepat, kita berpacu untuk terus
beradaptasi atau bahkan meng-inisiasi dan menggenggam perubahan secara
aktif.
Bagian yang terpenting dari pensil terletak pada bagian isinya. Yaitu batangan grafit untuk menulis.
Maknanya, Penampilan adalah faktor pendukung saja, tapi isi menjafi kualitas sebenarnya.
Apabila
digunakan terus menerus, pensil akan mengalami penumpulan, maka pensil
akan diraut, dikikir dan ditajamkan. Ini adalah proses yang menyakitkan
tapi itu adalah satu-satunya cara agar pensil bisa tajam kembali dan
layak digunakan.
Maknanya,
Kadang beberapa hal membuat kita 'menumpul' dan beberapa permasalahan
datang menerpa kehidupan kita tapi percayalah, bahwa semua masalah yang
kita hadapi akan membuat kita menjadi lebih 'tajam' dan layak
disisi-Nya.
Pensil tidak bekerja sendirian, ia akan bertemu dengan alat lainnya.
Maknanya,
Kita tak hidup sendiri, banyak orang lain yang hadir disekitar. Ada
yang menghapus kesedihan, ada yang meluruskan saat salah arah. Bahkan
ada yang mau memperbaiki kehidupan kita.
Bekerjasama dan menghargai adalah sebuah kebutuhan.
Faktanya,
Suatu saat peneliti dan astronot NASA melakukan penelitian
besar-besaran hanya untuk menciptakan sebuah alat tulis yang bisa
digunakan di luar angkasa, kenapa pena biasa tidak bisa? Karena tinta
pada pena membutuhkan gravitasi untuk bisa digunakan. Ketika Amerika
sibuk mengeluarkan biaya besar untuk menciptakan sebuah "Space Pen",
Rusia hadir dengan solusi sederhana, mereka menggunakan Pensil.
Maknanya,
Jadilah orang yang bisa memberi solusi dalam kondisi dan keadaan apapun
bisa menjawab permasalahan yang ada, bahkan memberikan jalan keluar
yang tepat.
Seindah-indahnya karya yang kita buat dengan pensil, maka semua tidak ada artinya tanpa ada yang menggerakannya.
Sebaik
dan sesukses apapun kita semua terjadi karena atas kehendak Allah
semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa bersyukur atas segala
nikmat dan karunia-Nya
Disainku Communication